PENDAHULUAN
Ternyata bukan manusia saja yang senang makan tempe, ternak pun sangat menyukai makanan ini. Yang berbeda disini hanya dari bahan baku saja, tempe manusia bahan baku berasal dari kacang kedelai sedangkan tempe ternak bahan bakunya berasal dari feses ternak. Oleh karena itu tempe ternak dikenal dengan tempe feses. Feses yang lazim digunakan adalah feses puyuh karena kandungan nutrisinya masih tinggi.
pembuatan tempe feses ini dilatarbelakangi oleh mahalnya pakan ternak konvensional sehingga sering kali menjadi beban biaya produksi. Pemanfaatan feses ini mempunyai tujuan : mendapatkan pakan ternak yang murah dan kandungan gisi yang tinggi dan mengurangi polusi udara.
TINJAUAN TEORI
Proses pembuatan tempe adalah proses peragian (fermentasi) oleh kapang Rhizopus sp,yaitu R. orizae, R. chlamidosporus. Spora kapang ini tumbuh pada kedelai dan membentuk benang-benang (miselium) yang mengikat biji-biji kedelai satu dengan lainsehingga didapatkan massa yang kompak. Selama waktu inkubasi, Rhizopus sp yangd igunakan adalah yang terdapat pada tempe yang sudah jadi atau pada bekas pembungkusnya. Spora kapang ini juga dapat diawetkan pada daun waru (Hibiscus tiliaceus).
Jamur yang berperanan dalam proses fermentasi tersebut adalah Rhizopus oligosporus. Beberapa sifat penting dari Rhizopus oligosporusantara lain meliputi: aktivitas enzimatiknya, kemampuan menghasilkan antibiotika,biosintesa vitamin-vitamin B, kebutuhannya akan senyawa sumber karbon dan nitrogen,perkecambahan spora, dan penertisi miselia jamur tempe ke dalam jaringan biji kedelai
Tempe yang baik bentuknya keras dan kering serta didalamnya tidak mengandungkotoran dan campuran bahan-bahan lain. Tetapi sayangnya tempe tidak dapat disimpanlama, maksimal tahan selama 2 x 24 jam. Setelah lewat masa itu kapang tempe akan mati,selanjutnya akan tumbuh jamur dna bakteri-bakteri lain yang dapat merobak protein sehingga tempe menjadi busuk.
secara kualitatif nilai gizi tempe lebih tinggi karena tempe mempunyai nilai cerna yang lebih baik. Hal ini disebabkan kadar protein yang larut dalam air akan meningkat akibataktivitas enzim proteolitik.
BAHAN :
· Feces puyuh/ayam
· Ragi tempe
· Daun pisang/plastik
CARA :
· Feces di kukus
· Dinginkan dan tambah ragi 2-3%
· Bungkus dengan daun/plastik selama 2-3 hari
· Biar bisa disimpan tempe feses ini digiling dan dikeringkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar