Rabu, 09 Maret 2011

Teknologi Fermentasi Singkong - CASSAPRO


CASSAPRO merupakan hasil rekayasa untuk meningkatkan kandungan gizi dari berbagai bahan baku pakan yang bermutu rendah (cassava, onggok, bungkil inti sawit) dengan cara fermentasi sistem padat. Inokulum/starter yang digunakan adalah kapang Aspergillus niger alami aktif. Teknologi Cassapro dapat meningkatkan nilai gizi (kadar protein dan energi, menurunkan kadar serat) dari bahan baku pakan yang bermutu rendah seperti limbah padat cassava.  Cassaprodapat menghemat waktu, biaya produksi  dan teknologinya mudah diadopsi baik oleh peternak kecil maupun besar.
Setelah dianalisa kandungan nutriennya, antara onggok dan onggok terfermentasi berbeda. Yaitu, kandungan protein kasar dan protein sejati, masing-masing meningkat dari 2,2 menjadi 25,6 dan 18,4%. Sedang karbohidratnya menurun dari 51,8 menjadi 36,2%. Hal ini terjadi karena selama fermentasi, kapang A. niger menggunakan zat gizi (terutama karbohidrat) untuk pertumbuhannya. Dan kandungan protein meningkat dari 2,2 menjadi 18,4%, dengan menggunakan urea dan ammonium sulfat sebagai sumber nitrogen.
Bahan
  1. Singkong
  2. urea
  3. ammonium sulfat
  4. NaH2PO4
  5. KCl
  6. MgSO4
  7. FeSO4)
Pembuatan
  1. Singkong dikupas
  2. Ditambah air (50 – 60 %) dan Nutrien (urea, ammonium sulfat, NaH2PO4, KCl, MgSO4 dan FeSO4)
  3. Kukus selama 30 menit kemudian didinginkan
  4. Inokukasi dengan bakteri Aspergilus niger (0,2 – 0,5 % inokulum spora)
  5. Lakukan Inkubasi pada suhu ruang selama 4 – 5 hari
  6. Keringkan dan haluskan dengan cara digiling
  7. Cassapro siap digunakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar